pesan imaginer semua orang tua

SURAT UNTUK PUTERA-PUTERIKU YANG SUDAH MENJADI MAHSISWA

Asslaamualaikum wr.wb
Surat ini kami tulis dengan hati yang sangat bahagia, tak terasa kini kalian sudah menjadi lebih dewasa. Waktu kadang terasa seperti kilatan cahaya yang lewat begitu cepatnya, melesat meninggalkan kami dengan kenangan yang dalam.  Ingatan kami padamu nak tidak bisa di hapus oleh usia,  semasa kecil kalian TK ada  rasa takut ketika pertama kali mengantarkanmu kesana. Tapi guru TK itu selalu memberikan senyum dan menyapa dengan percaya. Waktu itu kami yakin kalian berada di tangan pendidik yang tepat, kebahagian itu ada di foto TK kalian yang lucu dan indah. Waktu memang tak menghapus jejak kenangan. Di SD kalian sudah pintar menyebutkan nama ibu kota hingga fasih melantukan lagu kebangsaan. Di SMP hafalannya sampai menyebut apa itu tugas MK. Kemudian SMA lebih hebat lagi , kalian telah berani mengutarakan pendapat tentang keadaan. Hari itu kami melihat anaku yang sudah bukan anak ingusan lagi yang takut pada kenyataan. Sesekali kami mencemaskan jika kalian mendapat nilai yang buruk. Tapi kami belajar bahwasanya hidup itu sandarannya adalah sabar dan kekuatannya adalah ada di rasa percaya. Tak terasa kini kalian sudah MAHASISWA.
Memang biayanya tak kecil nak, kami berusaha apapun untuk mendapatkan tiket itu. bila pelu keringat ini meskipun bercampur dengan darah asalkan kamu bisa kuliah. Bagi kami kebanggan itu tak ada harganya dan pengetahuan tidak ada kuitansinya. Tentu jika boleh jujur biaya masuk itu berat untuk kami. Tapi mana ada kampus yang biayanya murah, nak ? walau kadang kami hendak bertanya kenapa biaya sebesar itu dan untuk keperluan apa saja itu semua? , tapi kami malu dan bingung kemana menanyakan itu semua. Kami hanya percaya kampus akan melahirkan orang besar meski dengan biaya yang mahal.
Maka pesanku padamu nak, janganlah kau jadi mahasiswa yang apa adanya. Hanya menjalani kegiatan yang alakadarnya : kuliah,pulang,dan bercanda. Kamu istimewa bagi kami dan kamu adalah pengharapan kami sebagai jaminan kebahagianmu dan keluarga nanti. Belajarlah untuk menjadi dewasa, yang berani berkorban dan perduli . jika nanti kamu bertemu dengan orang yang kesusahan  maka bantulah mereka nak, dan jika ada kekejian maka lawanlah dengan penuh keberanian. Maka itu nak jangan pernah lari dari permasalahan. Kami tak ingin kalian menjadi sosok yang egois yang tidak perduli adan tak mau mengerti. Kami  tak hanya mengantarkanmu menjadi sarjana bertoga dengan predikat baik,tapi kami ingin kamu menjadi sarjana yang punya bhakti kepada siapapun, terutama yang lemah. Kami katakan ini semua tentunya bukan tanpa tujuan.  Ibu dan bapak sunguuh takut kamu seperti mereka yang ada di penjara, para mahasiswa teladan yang hidupnya berhasil, tetapi berbuat nista. Banyak jaksa bertitel sarjana hukum yang menerima suap, atau anggota perwakilan rakyat yang terbukti mencuri uang negara. Sakit hati rasanya sebagai orang tua melihat anaknya yang diantarkan jadi sarjana lalu berbuat nista pada negaranya. Tiap hari kami tak hentinya berdoa semoga kamu tidak terjerembab  pada hal sedemikian itu. Oleh karena itu nak, pandai-andailah menjaga diri. Jangan mudah larut pada kehidupan kampus yang memuja tampilan. Terlibatlah sebagai anak muda yang mempunyai sikap optimis dan memberi perubahan baik. Bapak dan ibu tidak punya waktu lagi menemanimu selalu seperti dulu waktu kamu TK, kami tak sanggup lagi menggenggam tanganmu untuk diajak jalan-jalan melihat kegembiraan seperti masa kecilmu dulu. Kini saatnya kamu genggam tangan rakyat yang mengalami kesulitan. Sungguh bukan buku kuliah, ruang kuliah , dan IP  yang akan membesarkan harapan kami padamu nak. Tetapi jiwa mudamu yang mudah tersentuh dan peka pada penderitaan sesama. Jadikanlah dirimu pribadi yang bermanfaat bagi siapapun. Kelak tidak hanya kampusmu yang akan melantikmu menjadi seorang sarjana yang berbhakti , tapi juga rakyat lemah dan miskin yang akan menjadi saksi itu semua.
Kusudahi surat ini dengan menatap wajah kecilmu yang lucu, nekat, dan penuh keberanian. Kami sungguh menunggu kabar dari perubahan baik yang kamu lakukan, kami tunggu kisahmu menegakkan keadilan. Jangan hanya memikirkan nilai ujianmu tapi pikirkan juga nilai kadilan. Nak jangan ucap terimah kasih pada kami, tapi berterimah kasihlah kepada rakyat kecil yang akan banyak memberikan pelajaran pada dirimu tentang kebenaran dan perjuangan. Jangan lupa selalu mendekatkan diri kepada allah sehingga kamu diberikan kekuatan iman. Karena DIAlah yang selalu menyertai pemuda yang memperjuangkan kebenaran dan berani memperjuangkannya. Selamat berinteraksi dengan lingkungan barumu nak ,Doa  ayah dan ibu selalu menyertaimu .


Wassalamualaikum wr.wb

Komentar